Posting kali ini saya akan menuliskan dongeng/kisah/cerita yang bisa menjadi teladan dan menggugah hati kita. terutama untuk menjadikan kita lebih sadar diri, tawakal dan lebih membesarkan keagungan Allah SWT.
Begini cerita kali ini :
Ketika Syaikh Abu Muhammad selesai melakukan sholat Ashar di sebuah masjid, tiba-tiba datang seorang pemuda yang nampak kelelahan, rambutnay kusut. Sepertinya pemuda itu seorang yang fakir.
Pemuda itu sholat di samping Syaikh Abu Muhammad. Setelah selesai sholat ia duduk terdiam menunggu datang waktu sholat Magrib.
Usai sholat Magrib dia kembali duduk seperti semula, ia tampak kedinginan. Tiba-tiba datang utusan raja yang mengundang makan malam kepada Syaikh Abu Muhammad.
"Maukah kamu ikut bersamaku menghadiri undangan Baginda Raja ?" kata Syaikh Abu Muhammad kepada pemuda fakir tadi.
"Terimakasih..., aku tak ingin kesana, aku hanya ingin surban Syaikh untuk menghangatkan tubuhku yang kedinginan" jawab pemuda itu.
Mendengar jawaban itu Syaikh Abu Muhammad hanya mengerjitkan keningnya ...., lalu pergi meninggalkannya.
Di istana raja Syaikh Abu Muhammad pesta makan sampai larut malam. Pikirannya tak ingat lagi kepada pemuda fakir yang ada di masjid. Namun begitu selesai dari istana Syaikh ingin menengoknya dan ia kembali ke masjid. Ia menemukan pemuda fakir itu masih berada di masjid yang duduk bersedku tanpa selimut.
Tapi, sungguh tak berperasaan...Syaikh Abu Muhammad justru menggelar sajadah di dekatnya untuk tidur, tak jauh dari pemuda itu. Dalam tidurnya Syaikh Abu Muhammad bertemu dengan rombongan Rosululloh dan para nabi. Syaikh Abu Muhammad mengucapkan salam tapi Rosululloh memalingkan muka tanda hatinya tidak berkenan.
"Wahai Rosululloh apa dosaku hingga Rosululloh memalingkan muka dariku ?" tanya Syaikh Abu Muhammad.
"Seorang fakir dari umatku telah meminta sesuatu darimu tapi engkau tak menhiraukannya," jawab Rosululloh.
Mendengan ucapan demikian Syaikh Abu Muhammad terbangun dari tidurnya dengan tubuh gemetar. Di carinya pemuda fakir tadi, dan masih terdengar suara langkah tanda pemuda fakir baru saja beranjak.
Syaikh Abu Muhammad mengejarnya sambil memanggil-manggil. "Hai pemuda...tunggu...ini selimut yang kau minta kuberikan padamu !" teriak Syaikh Abu Muhammad.
Pemuda fakir itu menghentikan langkahnya kemudian menoleh ke arah Syaikh Abu Muhammad.
"Ketika seorang fakir menginginkan sesuatu dari anda, anda tak menghiraukannya. Dan anda memberikannya setelah di mintakan oleh 124 nabi. Sekarang aku tidak membutuhkan lagi sesuatu darimu," kata pemuda tadi seraya meninggalkan Syaikh Abu Muhammad yang berdiri terpaku di tempatnya. Tak tahu apa yang harus di lakukannya...........
Begini cerita kali ini :
Ketika Syaikh Abu Muhammad selesai melakukan sholat Ashar di sebuah masjid, tiba-tiba datang seorang pemuda yang nampak kelelahan, rambutnay kusut. Sepertinya pemuda itu seorang yang fakir.
Pemuda itu sholat di samping Syaikh Abu Muhammad. Setelah selesai sholat ia duduk terdiam menunggu datang waktu sholat Magrib.
Usai sholat Magrib dia kembali duduk seperti semula, ia tampak kedinginan. Tiba-tiba datang utusan raja yang mengundang makan malam kepada Syaikh Abu Muhammad.
"Maukah kamu ikut bersamaku menghadiri undangan Baginda Raja ?" kata Syaikh Abu Muhammad kepada pemuda fakir tadi.
"Terimakasih..., aku tak ingin kesana, aku hanya ingin surban Syaikh untuk menghangatkan tubuhku yang kedinginan" jawab pemuda itu.
Mendengar jawaban itu Syaikh Abu Muhammad hanya mengerjitkan keningnya ...., lalu pergi meninggalkannya.
Di istana raja Syaikh Abu Muhammad pesta makan sampai larut malam. Pikirannya tak ingat lagi kepada pemuda fakir yang ada di masjid. Namun begitu selesai dari istana Syaikh ingin menengoknya dan ia kembali ke masjid. Ia menemukan pemuda fakir itu masih berada di masjid yang duduk bersedku tanpa selimut.
Tapi, sungguh tak berperasaan...Syaikh Abu Muhammad justru menggelar sajadah di dekatnya untuk tidur, tak jauh dari pemuda itu. Dalam tidurnya Syaikh Abu Muhammad bertemu dengan rombongan Rosululloh dan para nabi. Syaikh Abu Muhammad mengucapkan salam tapi Rosululloh memalingkan muka tanda hatinya tidak berkenan.
"Wahai Rosululloh apa dosaku hingga Rosululloh memalingkan muka dariku ?" tanya Syaikh Abu Muhammad.
"Seorang fakir dari umatku telah meminta sesuatu darimu tapi engkau tak menhiraukannya," jawab Rosululloh.
Mendengan ucapan demikian Syaikh Abu Muhammad terbangun dari tidurnya dengan tubuh gemetar. Di carinya pemuda fakir tadi, dan masih terdengar suara langkah tanda pemuda fakir baru saja beranjak.
Syaikh Abu Muhammad mengejarnya sambil memanggil-manggil. "Hai pemuda...tunggu...ini selimut yang kau minta kuberikan padamu !" teriak Syaikh Abu Muhammad.
Pemuda fakir itu menghentikan langkahnya kemudian menoleh ke arah Syaikh Abu Muhammad.
"Ketika seorang fakir menginginkan sesuatu dari anda, anda tak menghiraukannya. Dan anda memberikannya setelah di mintakan oleh 124 nabi. Sekarang aku tidak membutuhkan lagi sesuatu darimu," kata pemuda tadi seraya meninggalkan Syaikh Abu Muhammad yang berdiri terpaku di tempatnya. Tak tahu apa yang harus di lakukannya...........